Batara Eto Anak Indonesia Yang Membanggakan Pembuat MiXi
Sosial Media Terpopuler Di Jepang
Mungkin kini anda
mengenal Facebook sebagai salahsatu rajanya jejaring sosial di Indonesia bahkan
dunia. Meskipun demikian popularitas dari Facebook tidak serta merta
selalu menjadi yang terpopuler di sebuah negara, Jepang contohnya. Di negeri matahari terbit itu, facebook bukan
lah sebuah media jejaring sosial yang menjadi favorit, sebab di Jepang ada
sebuah media jejaring sosial lain yang mampu menjadi peringkat pertama. Dengan
jumlah pengguna menyentuh angka 11 juta lebih, situs yang bernama MiXi ini bahkan
mampu melampaui MySpace bahkan Yahoo! Jepang.
Lantas ada apa dengan MiXi? Ternyata yang membuat menjadi menarik, Mixi merupakan jejaring sosial yang dibuat oleh seorang warga keturunan Indonesia yang Bernama Batara Eto. Batara Eto yang sebelumnya dikenal dengan nama Batara Kesuma tersebut lahir di Medan pada tahun 1979 dan memiliki darah keturunan Jepang dari sang Kakek, hingga akhirnya ia bersekolah di negeri sakura tersebut di salahsatu universitasnya yakni Takushoku University, dengan mengambil jurusan ilmu komputer.
Kiprahnya
di dalam bidang komputer dimulai ketika ia memulai program magangnya ketika
kuliah di sebuah perusahaan Jepang bernama e-Mercury. Batara yang pada saat itu
menjadi pengguna situs jejaring sosial terkenal friendster kemudian merasa
tertarik dan mengajukan rencananya terebut dalam sebuah proposal kepada
pemimpin perusahaan, hingga akhirnya idenya tersebut bisa diterima dan kemudian
proyek dijalankan, hingga kini e-Mercury berubah nama menjadi MiXi yang diambil
dari kata Mix dan I.
Cerita soal
orang Indonesia di balik situs mixi didapati dari seorang guide bernama Rita, saat wartawan OTO Dadan Kuswahardja
mengunjungi Tokyo, Jepang dalam rangka
Tokyo Motor Show. Rita-san, orang
Indonesia yang sudah menjadi warga Negara Jepang, mengatakan di Jepang situs jejaring social yang
popular memang bukan facebook atau
friendster. Situs Mixi.jp lebih disukai karena menggunakan tulisan kanji yang hanya dimengerti oleh orang Jepang atau
mereka yang secara khusus mempelajarinya.
Uniknya, Rita-san mengatakan, situs ini sebenarnya di buat oleh orang Indonesia. “ceritanya dulu
dia kerja di Jepang, dia sering buka-buka
friendster pas kerja. Pas bosnya ngeliat penasaran, tertarik dan akhirnya bikin situs jejaring sendiri,” tutur
Rita-san. Menurut Rita-san, situs mixi
kemudian menjadi popular dan disukai banyak
orang di Jepang. Tentunya juga mendatangkan uang lewat iklan didalamnya.
“Bos ini kemudian membalas budi dan menjadikan orang Indonesia itu
komisarisnya Mixi,” tutur Rita-san. Tentunya, cerita dari mulut ke mulut semacam ini bias
jadi penuh dengan
distorsi dan bumbu-bumbu. Apalagi Rita-san kemudian tidak ingat nama orang Indonesia yang sukses di negeri sakura tersebut.
distorsi dan bumbu-bumbu. Apalagi Rita-san kemudian tidak ingat nama orang Indonesia yang sukses di negeri sakura tersebut.
Penelusuran singkat yang dilakukan lewat Google, menemukan beberapa ‘jejak’ Mixi
dan pembuatnya. Di Alexa misalnya, Mixi memang menduduki posisi tinggi (no.8) di Jepang. Facebook tak Nampak di jajaran 20 besar situs di Jepang versi Alexa tersebut.
Pengembang Mixi pun terlacak dalam kehadirannya di MySQL User Conference 2006. Disana nama Batara Kesuma yang sangat ‘Indonesia’ tercatat sebagai pembicara, ia disebut sebagai lulusan puter science dari Takushoku University, Tokyo. Dan pada 2006 tercatat
sebagai Chief Technology Officer Mixi Inc.
Selain itu nama Batara juga tercatat di Wikipedia sebagai Batara Eto. Disebutkan bahwa pemuda kelahiran 38 tahun silam itu telah menjadi Warga Negara Jepang sejak 2007 dan mengubah nama belakangnya menjadi Eto sesuai nama belakang kakeknya yang merupakan orang Jepang. Namun tulisan di Wikipedia ini tidak menyebutkan sumber yang jelas.
dan pembuatnya. Di Alexa misalnya, Mixi memang menduduki posisi tinggi (no.8) di Jepang. Facebook tak Nampak di jajaran 20 besar situs di Jepang versi Alexa tersebut.
Pengembang Mixi pun terlacak dalam kehadirannya di MySQL User Conference 2006. Disana nama Batara Kesuma yang sangat ‘Indonesia’ tercatat sebagai pembicara, ia disebut sebagai lulusan puter science dari Takushoku University, Tokyo. Dan pada 2006 tercatat
sebagai Chief Technology Officer Mixi Inc.
Selain itu nama Batara juga tercatat di Wikipedia sebagai Batara Eto. Disebutkan bahwa pemuda kelahiran 38 tahun silam itu telah menjadi Warga Negara Jepang sejak 2007 dan mengubah nama belakangnya menjadi Eto sesuai nama belakang kakeknya yang merupakan orang Jepang. Namun tulisan di Wikipedia ini tidak menyebutkan sumber yang jelas.
Salah satu kunci sukses Mixi adalah karakter komunitas. "Untuk
bergabung ke Mixi harus mendapat undangan dari anggota," ujar Batara dalam
sebuah seminar, dua tahun silam. Kini ada 490.000 komunitas di Mixi. Komunitas
adalah tempat anggota untuk berbagi pendapat dan mengekspresikan hobi.
Keberadaan komunitas ini sejalan dengan asal kata mixi, yaitu mix (berbaur) dan
I (saya). Fitur komunitas menjadi ciri khas Mixi yang sanggup menarik minat
jutaan orang. Keunikan lain situs berbahasa Jepang ini, setiap anggota mendapat
user ID berupa nomor.
Sejak semula, Mixi sudah membuat fitur blog dan ada jendela (pane) di
halaman depan yang berisi daftar blog link semua teman yang bersangkutan. Fitur
ini baru diadopsi Friendster dua tahun lalu. Selain itu, Mixi juga bebas spam,
jauh berbeda dari Orkut yang dipenuhi broadcast spam. Tak mengherankan jika
Mixi sanggup memikat 11 juta anggota, nyaris semua orang Jepang. Angka ini jauh
mengalahkan MySpace. Bahkan Yahoo! Jepang pun kalah populer dengan Mixi.
Catatan kunjungan peselancar maya di Mixi juga fantastis. Setiap bulan,
jumlah halaman yang dilihat (page views) mencapai 11,75 milyar. Sebagai
perbandingan, salah satu situs lokal Indonesia terpopuler, www.detik..com,
"hanya" mencatat 417.000 page views per jam. Catatan ini membuat mixi
terpampang di posisi 50 website paling banyak dikunjungi menurut Alexa,
perusahaan pendata lalu lintas website.
Dari sisi bisnis Mixi juga sangat menguntungkan. Sejak tahun 2006, Mixi
sudah terdaftar di bursa Tokyo Stock Exchange today. Nilai kapitalisasi
pasarnya sekitar US$ 2 milyar. Sebanyak 80% dari total keuntungan US$ 9, 6 juta
berasal dari penjualan iklan. Pendapatan total Mixi mencapai US$ 45 juta. Tentu
saja, Kenji dan Batara menikmati kemewahan berlimpah dengan sukses Mixi. Kenji
tercatat sebagai orang terkaya ke-37 di Jepang dengan mengantongi kekayaan US$
740 juta. Batara yang melepas jabatan CTO sejak awak tahun ini juga diberitakan
menjadi milyuner.
Kepopuleran dari
MiXi sendiri ternyata sangat melesat cepat. Hal tersebut terbukti dengan Mixi
yang pada tahun 2006 sudah bisa masuk dalam bursa saham di Jepang dan meraih
kapitalisasi pasar Jepang pada tahun 2008 dengan jumlah yang sangat mengagumkan
mecapai 3Milliar USD. Mengikuti langkah pendahulunya Facebook, Mixi juga
melakukan IPO, yakni penawaran perdana saham yang akan go publik kepada para
investor yang berminat menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Meskipun
ternyata persiapan IPOnya dirasa tidak mudah, mereka terkendala dengan
pengalaman, di mana hampir semua jajaran direksi dari MiXi sendiri masih
terbilang muda dan tentunya masih hijau secara pengalaman.
Dengan keunikan yang dimiliki Mixi, seperti setiap user baru yang masuk harus mendapat undangan anggota terdaftar, dan fitur komunitas yang dimilikinya MiXi mampu menjadi pemain utama dalam ranah sosial media di Jepang. Viewers rata-rata yang didapatkan oleh Mixi setiap bulannya mencapai 11,75 miliar, hal tersebut sudah mampu menjadi bukti betapa terkenalnya situs jejaring sosial ini di kalangan masyarakat Jepang dan anak muda Jepang khususnya. Kelebihan lain, yakni penggunaan bahasa kanji Jepang yang dipergunakan oleh MiXi menjadi poin penting bagi besarnya nama MiXi sebagai salahsatu jejaring sosial di sana.
Dengan lalu lintas trafic yang padat serta animo pengguna yang begitu membludak tentunya jumlah pendapatan yang didapatkan dan diterima juga tidak kalah fantastisnya. Pendapatan yang sebagian besar didapatkan dari hasil penjualan iklan yang terpasang mampu membuat nama para pemiliknya yakni Batara serta rekannya menjadi milyuner muda baru yang tercatat di Jepang. Meskipun Batara kini sudah menjadi bagian warga negara Jepang dan menetap di sana ia selalu memliki keinginan untuk membawa pengalamannya kembali ke tanah air. Sehingga pada November 2009 ia resmi menanamkan investasi serta inkubasi untuk beberapa program startup Indonesia yang ia lihat memiliki prospek cukup cerah untuk kedepannya. Dengan mendirikan sebuah perusahaan bernama East Ventures ia mencoba mewujudkan mimpinya tersebut.
Ini data setatistik penggunaan twitter, facebook, dan mixi dari 2009 - 2010
dijepang
Cukup
membanggakan bukan apa yang dilakukan oleh anak bangsa ini?Meski mungkin bukan lagi Warga Negara
Indonesia, sukses Batara di Negeri Sakura bolehlah jadi teladan bagi generasi muda
di Indonesia. Pada usianya yang relatif
muda Batara telah sukses ‘mengalahkan’ facebook
di Jepang. Jika Batara bisa, anda juga bisa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar