Selasa, 24
Oktober 2017 19:54 WIB
Ari Maulana Karang/kompas.com
Kapolres Garut AKBP
Novri Turangga menunjukan barang bukti saat menggelar jumpa pers di Polres
Garut, Selasa (24/10/2017)
TRIBUNNEWS.COM, GARUT -
ibu rumah tangga, CC (27), warga Kampung Patrol, Desa Sindangpalay,
Kecamatan Karangpawitan yang menyerahkan diri ke polisi setelah menghabisi
nyawa anaknya, telah merencanakan aksinya sehari sebelumnya.
"Pelaku telah merencanakan aksinya sehari sebelumnya untuk
menghilangkan nyawa anaknya sendiri," jelas Kapolres GarutAKBP
Novri Turangga saat menggelar jumpa pers di Mapolres Garut, Selasa (24/10/2017).
Menurut Novri, pelaku menghabisi nyawa anaknya dengan cara menidurkan
anaknya dalam posisi tengkurap di atas bantal.
Kemudian ia duduki selama kurang lebih satu jam dengan menggunakan selimut
hingga anaknya mengeluarkan darah dari hidung dan tewas.
"Selama satu jam didudukin, anaknya nangis dia tetap dudukin hingga
keluar darah dari hidung dan meninggal," jelas Novri.
Setelah meninggal, pelaku membalikan posisi badan anaknya dan membersihkan
darah dari hidung anaknya kemudian diselimuti seolah-olah anaknya tidur.
"Saat suaminya pulang kerja, pelaku langsung pergi menyerahkan diri ke
kantor polisi. Jadi suaminya juga tidak tahu dia pergi ke polisi dan anaknya
sudah meninggal," tuturnya.
Hingga kini, sambung Novri, pihaknya belum menemukan motif pembunuhan yang
dilakukan pelaku. Sebab, pemeriksaan yang dilakukan masih pemeriksaan awal.
"Kita belum bisa memastikan motifnya, termasuk motif ekonomi,"
katanya.
CC (27), seorang ibu rumah tangga di Kampung Patrol, Desa Sindangpalay,
Kecamatan Karangpawitan, Senin (23/10/2017) sore,
menyerahkan diri ke Polsek Karangpawitan.
Dia mengaku telah membunuh anak bayinya sendiri bernama Ismail yang baru
berusia tiga bulan lebih.
Ade Suryana, ketua RT 03/03, Desa Sindangpalay, Kecamatan Karangpawitan,
mengungkapkan, ia baru mengetahui ada pembunuhan di kampungnya setelah polisi
datang meminta mengantar ke rumah CC.
"Saya juga tidak tahu awalnya, justru tahu dari polisi yang datang ke
rumah," jelas Ade.
Jangankan dirinya, menurut Ade, suami pelaku pun tidak mengetahui anaknya
meninggal. Sebab, saat didatangi polisi di rumahnya, begitu ditanya keberadaan
anaknya, suaminya menjawab anaknya sedang tidur di kamar.
"Begitu diperiksa polisi, ternyata anaknya sudah meninggal, awalnya
suaminya mau nyari istrinya, tapi polisi bilang istrinya sudah ada di kantor
polisi," jelas Ade.(Kontributor Garut,
Ari Maulana Karang)
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Pembunuhan Bayi dengan Cara
Diduduki Telah Direncanakan Sang Ibu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar