Senin, 30 Oktober 2017

BERFPIKIR ULANG SEBELUM MEMILIH JURUSAN BROADCAST

BERFPIKIR ULANG SEBELUM MEMILIH JURUSAN BROADCAST

Apa yang terlintas ketika kamu memutuskan untuk masuk jurusan broadcast? Ingin jadi film maker? Ingin jadi produser? Ingin jadi penulis naskah? Ingin jadi reporter? Ingin jadi announcer handal? Atau nantinya ingin kerja di stasiun tv terkenal? Kalau kamu sudah tahu ingin seperti apa dan kemana itu bagus tapi untuk jadi seseorang dan menempati posisi yang kamu inginkan itu tidak dilihat dari backround pendidikan kamu. Ngga perlu kuliah broadcasting kalau kamu sudah yakin ingin jadi film maker yang sesungguhnya, itu misalkan. Saya saranin yang mau masuk broadcasting, pikir ulang deh. Pikir tujuh sampai seratus tujuh minimal buat memutuskan kuliah di komunikasi broadcast,kenapa? Beberapa hal dibawah ini alasan kenapa saya meminta kamu untuk berpikir ulang memilih kuliah broadcast.

1. Broadcasting itu buat orang – orang kreatif
Ini bukan bermaksud menyindir atau mengklaim jurusan selain broadcasting itu ngga kreatif, tapi serius kalo kamu ngga ngerasa kreatif atau ngga ada seni sedikitpun dalam diri kamu, mendingan putusin jangan ngambil jurusan broadcast. Orang – orang broadcasting adalah orang – orang kreatif, mereka selalu berpikir keras untuk menghasilkan tayangan atau hiburan yang dapat dinikmati masyarakat luas, makanya dalam mempelajari ilmu broadcast juga harus mendukung pikiran kreatif. Semua matakuliah broadcasting itu membutuhkan seni. Misalnya matakuliah fotografi, kalo kamu mengambil foto yang ngga punya seninya ya jangan harap lolos seleksi dosen dan jangan ngarep nilai A. itu baru matakuliah fotografi, belum lagi matakuliah manajemen program TV dan Radio, manajemen produksi dll. Intinya hampir semua matakuliah di jurusan broadcast itu butuh kekreatifan tinggi.

2. Deadline oh deadline
Yang namanya kuliah pasti menguras tenaga, pikiran, uang, dan waktu. Yang saya tahu di jurusan broadcast ngga ada waktu buat ‘bernafas’. Ngga ada hari tanpa tugas, ngga ada hari tanpa berpikir, ngga ada hari tanpa begadang. Hmm mungkin ada yang berpikir saya lebay tapi memang seperti itulah kenyataannya, tugas satu selesai dikerjakan tugas yang lain datang, mungkin ini adalah proses dimana nantinya kalau kita bekerja sebagai broadcaster yang sesungguhnya sudah terbiasa dengan deadline. Intinya ngga ada kata santai kuliah di jurusan broadcast maupun bekerja sebagai broadcater. Untuk point yang satu ini kalau belum percaya, silakan survey dengan anak broadcast.

3. Sabar
Sebenarnya sabar mengacu pada point nomor 3, pasalnya kita harus siap dikritik, diomeli, dimarahi mengenai hasil tugas atau hasil kerja kita. Saya percaya bahwa broadcaster adalah orang – orang penyabar. Mereka kerja di stasiun televisi yang sistemnya 24 jam, kalaupun di radio juga ngga bisa milih jam berapa kita akan siaran, sering ngga tidur, jarang pulang, makan ngga tepat waktu dan hal absurd lainnya yang bisa saja dialami para broadcaster, oke kita lagi ngomongin masa kuliah bukan masa kerja lulusan broadcast tapi, percaya ngga percaya bahwa kuliah adalah proses pembelajaran dan proses itu ngga jauh berbeda dengan lulusan broadcast yang bekerja sebagai broadcaster. Misal, hunting foto untuk matakuliah fotografi yang ngga sehari dua hari dapat karena hunting foto itu sangat  tergantung cuaca, mengerjakan paper yang ngga mungkin satu malam jadi, produksi film yang sangat menguras waktu karena ngga satu dua hari jadi, dan masih banyak challenge yang membuat kita sebagai mahasiswa broadcast harus selalu bersabar dan selalu tarik napas dalam – dalam dan membuangnya secara perlahan.

4. Talk active
Yang namanya kuliah jurusan komunikasi ya sudah seharusnya aktif berkomunikasi tapi talk active disini adalah aktif berkomunikasi di luar kelas, maksudnya begini, walaupun kita kuliah tapi saya percaya ilmu yang sebenarnya saya dapatkan 100% tidak saya dapat di kelas. Berbincang dengan masyarakat luas  itu perlu karena mengingat nantinya kita juga akan terjun dalam dunia kerja yang mau ngga mau harus terjun dalam masyarakat.

5. Siap stress
Kalau dari awal sudah tau jurusan broadcast itu mempelajari apa dan bagaimana, saya rasa kata “stress” tidak akan jadi masalah. tapi, buat yang mikir broadcast itu pasti seneng – seneng doang, broadcast itu santai dan anak – anaknya pasti fun, hmm.. pemikiran seperti itu harus dihilangkan guys, broadcast itu jurusan yang asyik tapi juga melelahkan. Bahkan ketika baru masuk semester pertama, jangan bayangkan ada kata santai disana kecuali kalau kamu ingin hasil akhir yang asjfkl alias IPK acak kadut ngga karuan.

Oke guys, buat kamu yang memang sekiranya siap menghadapi point – point di atas, punya ambisi, menyukai tantangan dan mau mencoba hal baru silahkan ambil jurusan broadcast tapi kalau kamu ngga kuat dikejar – kejar deadline, ngga suka panas – panasan karena sedang produksi, ngga bisa begadang, ngga bisa sabar please jangan ambil jurusan broadcast, kuliah itu tiga sampai empat tahun lho, pikir ulang dalam memilih jurusan daripada membuang uang, waktu, tenaga dan pikiran. Enjoy your choice! Keep smiles and fighting!!!!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar