Kamis, 02 November 2017

SEJARAH JURNALISTIK ONLINE DI DUNIA DAN DI INDONESIA

SEJARAH JURNALISTIK ONLINE  DI DUNIA DAN DI INDONESIA


Kehidupan manusia yang semakin maju dan berkembang membuat manusia saat ini memiliki budaya instan atau ingin semuanya serba cepat. Mengikuti keinginan yang seperti itu, maka kehadiran teknologi pun menjadi salah satu pilihan alternatif untuk memenuhi kebutuhan instan manusia. Nyatanya, sampai saat ini kemajuan teknologi hampir mempengaruhi seluruh bidang kehidupan manusia, baik dari segi hiburan sampai segi informasi.
Tak hanya kehidupan manusia, kehidupan dunia jurnalistik juga ikut terpengaruh oleh kemajuan teknologi. Berawal dari dunia jurnalistik cetak hingga akhirnya merambah ke jurnalistik online atau yang lebih dikenal dengan jurnalisme online agar kebutuhan masyarakat akan informasi tetap dapat terpenuhi.

Jurnalisme Online di Dunia
Jurnalisme online mulai muncul di dunia pada tahun 1990-an seteah teknologi internet mulai dikembangkan. Teknologi nirkabel atau wireless pada notebook (komputer jinjing) pun diciptakan, dan memudahkan pelaksanaan proses-proses jurnalistik. Hal yang paling menarik dengan kemunculan jurnalisme online di dunia ini dimulai pada tanggal 19 Januari 1998, ketika Mark Drudge (berkebangsaan Amerika, pencipta dan editor situs kumpulan berita Amerika) mempublikasikan kisah perselingkuhan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dengan sekretarisnya Monica Lewinsky. Mark mempublikasikan peristiwa tersebut di website dengan alasan majalah Newsweek menolak untuk memuat kisah skandal seks dari hasil investigasi Michael Isikoff. Semua orang yang mengakses internet pun segera mengetahui bagaimana cerita “Monicagate” yang juga dikenal dengan sebutan "Monica Scandal" dan “Sexgate” tersebut. Hal itu dianggap sebagai awal munculnya Jurnalisme Dalam Jaringan atau Daring (online), kemudian berkembang di berbagai negara.  Pada tahun 2000-an mulai muncul situs-situs pribadi yang menampilkan laporan jurnalistik pemiliknya, yang kini lebih dikenal dengan sebutan website blog, weblog, atau blog.

Jurnalisme Online di Indonesia
Sejarah munculnya media online di Indonesia ini, tentunya tidak terlepas dari pengaruh dinamika sosial dan politik di negeri ini. Internet merupakan salah satu teknologi di jagat baru yang menawarkan berbagai kemudahan untuk berkomunikasi dan penyebaran informasi. Kemunculan internet sendiri di Indonesia sekitar tahun 1990an yang awalnya hanya ide sekolompok orang untuk memiliki jaringan komputer. Koneksi internet pertama kali yang muncul di Indonesia di gagas oleh Joseph Lukuhay dengan mengembangkannya di kampus. UI adalah salah satu kampus yang mempopuleri munculnya internet di kampus dengan nama UINet dan terus dikembangkan hingga menyebar ke ranah publik.
Di benua Asia khususnya di Indonesia, media jurnalisme online juga ikut berkembang pesat. Media online ini mulai berkembang pada tahun 1996 sampai dengan 1997. Awal munculnya jurnalisme online di Indonesia dimulai dengan beredarnya berita yang menghebohkan publik, yaitu berakhirnya era pemerintahan Orde Baru disaat presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Berita pengunduran diri Soeharto tersebut tersebar luas melalui mailing listyang sudah dikenal luas di kalangan aktivis demokrasi dan mahasiswa pada saat itu.
Awalnya konten di dalam media online dan media cetak di Indonesia sama saja. Karena konten yang berada di media cetak, hanya dipindahkan ke dalam media online. Hal itulah yang menyebabkan konten di media online dan media cetak sama.
Kemunculan media online pertama di Indonesia dimulai oleh majalah mingguan Tempo pada 6 Maret 1996. Alasan pendirian Tempo pada saat itu agar semata-mata media itu tidak mati, karena saat itu Tempo sedang dibredeli.
Di tahun 1998, Detik.com hadir menyajikan berita melalui media online dengan menyajikan berita real time. Detik.com adalah media online berupa portal berita pertama di Indonesia yang benar-benar menjual konten dan menerbitkan informasi secara update dan real time. Detik.com berbeda dengan media lain yang hanya memindahkan konten yang ada dalam media cetak dalam bentuk online. Detik.com pernah membuat media cetak namun tidak bertahan lama. Sehingga, sampai saat ini detik.com hanya fokus pada media online. Informasi yang dimuat dalam detik.com juga selalu up to date. Hingga saat ini, detik menjadi portal yang paling banyak diakses.
Keberhasilan Detik.com ini pun kemudian ditiru oleh berbagai perusahaan lain. Di tahun 2007 hingga sekarang, banyak bermunculan media-media online yang real time. Media online dan blog ini pun booming di tahun 2008. Di Indonesia pertumbuhan internet dan media online menjadi pesaing bagi media cetak. Banyak media cetak yang kemudian juga membuat portal berita dalam versi online. Muncul kompas cyber, media indonesia dll. Juga muncul portal pesaing Detik.com seperti CNN.com, OkeZone.com, VivaNews.co.id, dan masih banyak lagi.


Sumber:
Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini, PT RajaGrafindo Persada ; Jakarta
Jones, Janet. Salter, 2012 .Lee. Digital Journalism : Sage Publications : Jakarta
Widodo, Y. (2011). Modul Mata Kuliah Jurnalisme Online. Diakses Selasa, 23 Februari 2017.
Margianto, J. Heru dan Asep Syaefullah. Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika. Problematik Praktik Jurnalisme Online di Indonesia. Diakses Selasa, 23 Februari 2017.
Nurudin. (2009). Jurnalisme Masa Kini.PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Ilham,Y. (2015). Sejarah Internet di Dunia dan Perkembangannya di Indonesia. Diakses pada: Sejarah Internet di Dunia dan Perkembangan di Indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar