Kamis, 08 Februari 2018

7 Tips Memilih Tempat Magang untuk Membangun Karier Impian

7 Tips Memilih Tempat Magang untuk Membangun Karier Impian

Kesempatan magang sebelum lulus kuliah ataupun saat sedang mencari pekerjaan tetap adalah tawaran yang perlu kamu pertimbangkan. Sedikit banyak akan ada gambaran soal dunia kerja yang bakal kamu dapat lewat magang. Beberapa kampus bahkan sudah memasukkan magang sebagai salah satu mata kuliah yang harus dipenuhi kreditnya sebelum menyusun skripsi, sekaligus memberi kesempatan buat para mahasiswanya untuk mengumpulkan data terkait penelitian skripsi.


Saya pernah baca satu artikel soal magang—berdasarkan data dari National Association of Colleges and Employers ada 61% mahasiswa yang ikut program magang saat kuliah, dan 52% dari jumlah tadi sudah dapat tawaran kerja sebelum kelulusan. Hal ini juga berlaku di Indonesia, pengalaman yang kamu punya dari magang akan bantu perusahaan yang kamu lamar untuk mempertimbangkan aplikasimu. Misalnya kalau kamu memang passionate dengan dunia jurnalistik, pengalaman magang di media lokal atau radio pasti akan menambah nilai jual CV kamu. Tapi, jangan asal pilih tempat magang juga, ya! Kamu perlu pertimbangkan beberapa faktor yang akan saya bagi tipsnya di artikel ini.

1. Bidang atau sektor yang akan dimasuki


Magang yang berhubungan dengan mata kuliah atau penelitian skripsi tentu akan lebih memudahkan kamu untuk menentukan tempat yang akan dituju. Tapi, kalau kamu mau magang untuk mengisi libur panjang semester atau hari-hari yang sudah semakin lengang di akhir perkuliahan, ada baiknya kamu sesuaikan tempat magang dengan tujuan kerja kamu setelah lulus kuliah. Beberapa teman saya memilih magang di lembaga non profit karena memiliki jiwa volunteer yang tinggi. Sementara teman lain memilih magang di kantor-kantor milik pemerintah karena ingin tahu dunianya PNS sebelum memutuskan untuk ikut CPNS nantinya. Bagi kamu yang kuat dengan persaingan perusahaan swasta, tidak ada salahnya juga mencicipi lebih dulu rasanya lewat kegiatan magang. Intinya sih, sesuaikan tempat magang dengan sektor kerja yang mau kamu tekuni setelah lulus nanti.

2.   Lokasi tempat magang

Magang di luar kota atau daerah terpencil jadi pilihan kamu? Tidak ada salahnya juga jika memang berkaitan dengan pekerjaan yang nanti akan kamu pilih. Seperti yang saya ceritakan di poin pertama, jika sektornya sesuai, lokasi kemudian jadi pertimbangan selanjutnya. Nostalgia ke masa kuliah, teman-teman dari fakultas Geologi dulu harus merasakan magang di pedalaman hutan Kalimantan atau Sumatera karena lokasi penelitian skripsinya ada di sana. Kondisi seperti ini tentu tidak memberi kesempatan buat memilih. Berbeda cerita kalau kamu ingin bekerja di kota besar atau tidak jauh dari rumah, maka tempat magang seperti bank atau perkantoran bisa jadi pilihan untuk kamu merasakan simulasi kerja.


3.   Skill yang akan kamu dapat


Bicara soal poin ini, mungkin kamu akan dapat jawaban sekenanya dari teman-teman yang juga sedang mencari tempat magang karena posisi sebagai anak magang memang tidak memberi jaminan apapun buat kemajuan skill kamu. Tapi, kamu bisa cari tahu deskripsi kerja dari posisi atau divisi yang akan jadi tempat kamu internship. Kriteria yang ditentukan perusahaan itu perlu kamu ingat dan gali lebih banyak lagi sewaktu kamu sudah diterima dan mulai magang di sana. Skill ini yang bisa kamu kenali lebih dalam supaya selesai magang, kamu punya pengetahuan yang sudah lebih dibanding awal masuk.

4.   Durasi dan waktu magang


Durasi yang kamu punya untuk bisa ada di tempat magang juga harus sudah jelas dan diinfokan ke pihak kantor sebelum persetujuan. Jika waktu magang kamu akan setiap hari dan berbenturan dengan jadwal bimbingan skripsi misalnya, pastikan atasan kamu sudah tahu dan mau memberi toleransi untuk hal tersebut. Periode magang di tengah tahun biasanya bisa lebih panjang dibanding saat libur akhir tahun, mengingat kalendar akademik Indonesia yang kebanyakan mulai tahun ajaran baru di pertengahan tahun. Sekarang ini banyak juga tawaran magang dari Kementerian yang lokasinya di luar negeri, loh! Konsekuensi jika magang di luar negeri biasanya lulus sedikit lebih lama, 1-2 semester bagi kamu yang durasi magangnya lebih dari 3-6 bulan. Tapi kalau manfaatnya besar buat bekal kerja kamu, kenapa tidak?

5.   Pengalaman kerja

Salah satu hal penting yang perlu kamu perhatikan saat mencari tempat magang adalah pengalaman kerja seperti apa yang akan kamu dapatkan? Kebetulan di Indonesia memang tidak semua perusahaan atau kantor memberikan tugas sewajarnya tugas seorang staf kepada anak magang. Tidak jarang juga cerita anak magang yang tugasnya cuma bantu fotokopi atau mendata dokumen saja. Maka itu, nilai pengalaman kerja yang ditawarkan tempat magang juga perlu kamu pertimbangkan. Kamu bisa tanya ke senior yang sudah pernah bekerja di perusahaan tersebut kalau memang ada, tapi kalau tidak sebaiknya kamu cari tahu. Apakah kantor ini akan mengajarkan kamu untuk berorganisasi dengan profesional? Apakah jenis pekerjaannya mendapatkan supervisi langsung dari manajemen atau hanya sekedar mengikuti alur yang sudah ada tanpa bisa berdiskusi dengan atasan?

6.   Paid/unpaid internship?

Bagi beberapa mahasiswa, yang menarik dari mengambil kesempatan magang adalah uang saku yang bakal diberikan kantor/perusahaan di setiap akhir bulan selama internship. Hal ini cukup wajar, karena seharusnya anak magang juga tetap dihargai walaupun tidak sebesar yang didapat pegawai kontrak apalagi pegawai tetap. Di luar negeri sudah ada aturan gaji minimum yang bisa diberikan pada mahasiswa yang magang baik di dalam atau luar kampus. Tapi di Indonesia hanya beberapa perusahaan yang cukup mengapresiasi keberadaan dan kontribusi anak magang. Jadi kalau masalah gaji atau uang saku menjadi pertimbanganmu, cari tahu juga sebelum kamu mendaftar ya. Tentu kamu bisa cek juga di Glints info soal tempat magang dari berbagai sektor.

7.   Potensi network

Tips terakhir dari saya, pastinya juga tips dari banyak pihak dan orang-orang yang sudah pernah melewati masa magang, yaitu network. Tidak dipungkiri, network adalah salah satu yang dikejar dari kesempatan magang. Kamu akan punya kenalan baru yang sudah profesional di bidangnya, rekomendasi yang baik dari atasan di tempat magang akan menambah bobot profil kamu juga, khususnya kalau sektor kerja yang mau kamu tuju linear dengan perusahaan tempat magang terdahulu. Wejangan dan cerita soal pengalaman para profesional juga akan kamu dapat ketika magang, asalkan kamu tidak pasif dan tetap kooperatif selama magang.

Banyak sekali ya yang harus dipertimbangkan sebelum mengikuti program magang di suatu perusahaan. Kamu sendiri sudah menentukan belum akan magang di mana? Semoga tipsnya bisa bermanfaat dan membantu kamu menentukan tempat magang, ya!


Glints adalah platform bagi para profesional muda untuk mengembangkan kariernya. Salah satunya adalah dengan menyediakan berbagai informasi kesempatan magang yang sedang dibuka oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, mulai dari startup lokal hingga MNC besar. Yuk, lihat lowongan-lowongan magangnya. Siapa tahu ada yang cocok dengan bidang karier yang ingin kamu bangun!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar