Kamis, 26 Oktober 2017

BROADCAST & JOURNALISM

Untuk pembahasan yang pertama kita akan mengawali pembahasan sesuai dengan tema besar blog ini yaitu Broadcast Journalism.

Kita sering mendengar istilah jurnalisme dan jurnalistik. Apa perbedaan dari keduanya? Kedua istilah tersebut sam-sama menggunakan kata jurnal, yang berasal dari journal, diambil dari bahasa Latin; diurnal, yang berarti “harian” atau tiap hari. Perbedaan kedua istilah tersebut secara harfiah adalah; jurnalistik berasal dari bahasa Belanda : journalistiek, sedangkan jurnalisme dari bahasa Inggris: journalism. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jurnalistik berarti yang menyangkut kewartawanan dan persurat-kabaran. Jurnalisme berarti pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan menerbitkan berita di surat kabar, dan sebagainya; kewartawanan.

Pengertian jurnalistik mempunyai 3 cakupan sudut pandang. yaitu Harfiah, Konseptual, dan Praktis.
  • ·      Secara Harfiah jurnalistik artinya kewartawanan atau penulisan. dengan  Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day). Berasal dari bahasa Yunani kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.


  • ·         Secara Konseptual jurnalistik sendiri punya 3 pemahaman sudut pandang:

1. Sebagai Proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
2.  Sebagai Teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill ) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara.
3.    Sebagai Ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa.

  • ·        Secara Praktis jurnalistik adalah proses pembuatan  informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa. Dari pengertian kedua ini, kita dapat melihat adanya empat komponen dalam dunia jurnalistik: informasi, penyusunan informasi, penyebarluasan informasi, dan media massa.


Jurnalistik juga termasuk ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri. Sebaga ilmu, jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yakni ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan
Nah sekarang Broadcasting sendiri adalah distribusi audio atau video yang mengirimkan sinyal program untuk penonton. Para penonton mungkin masyarakat umum atau sub-relatif besar penonton, seperti anak-anak atau orang dewasa muda.
Pengertian Broadcasting sendiri adalah Proses Pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara Bersamaan baik melalui satelit, Radio, Televisi, Komunikasi data pada Jaringan dan lain sebagainya. juga bisa diartikan sebagai layanan Server ke Client yang menyebarkan data Kepada Beberapa Client sekaligus dengan cara paralel dengan akses yang cukup cepat dari sumber Video atau Audio.
Sebenarnya masih banyak lagi hal-hal penting dalam bidang jurnalistik dan broadcasting ini, namun karena pengetahuan saya yang masih sangat minim so segini dulu ajah ya. Maaf jika tulisan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan karena saya pun masih dalam tahap proses belajar untuk mengenal dunia jurnalis dan broadcasting.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar