7
Tips Memilih Tempat Magang untuk Membangun Karier Impian
Kesempatan
magang sebelum lulus kuliah ataupun saat sedang mencari pekerjaan tetap adalah
tawaran yang perlu kamu pertimbangkan. Sedikit banyak akan ada gambaran soal
dunia kerja yang bakal kamu dapat lewat magang. Beberapa kampus bahkan sudah
memasukkan magang sebagai salah satu mata kuliah yang harus dipenuhi kreditnya
sebelum menyusun skripsi, sekaligus memberi kesempatan buat para mahasiswanya
untuk mengumpulkan data terkait penelitian skripsi.
Saya
pernah baca satu artikel soal magang—berdasarkan data dari National Association
of Colleges and Employers ada 61% mahasiswa yang ikut program magang saat
kuliah, dan 52% dari jumlah tadi sudah dapat tawaran kerja sebelum kelulusan.
Hal ini juga berlaku di Indonesia, pengalaman yang kamu punya dari magang akan
bantu perusahaan yang kamu lamar untuk mempertimbangkan aplikasimu. Misalnya
kalau kamu memang passionate dengan dunia jurnalistik, pengalaman magang di
media lokal atau radio pasti akan menambah nilai jual CV kamu. Tapi, jangan
asal pilih tempat magang juga, ya! Kamu perlu pertimbangkan beberapa faktor
yang akan saya bagi tipsnya di artikel ini.
1.
Bidang atau sektor yang akan dimasuki
Magang yang berhubungan dengan mata kuliah atau
penelitian skripsi tentu akan lebih memudahkan kamu untuk menentukan tempat
yang akan dituju. Tapi, kalau kamu mau magang untuk mengisi libur panjang
semester atau hari-hari yang sudah semakin lengang di akhir perkuliahan, ada
baiknya kamu sesuaikan tempat magang dengan tujuan kerja kamu setelah lulus
kuliah. Beberapa teman saya memilih magang di lembaga non profit karena
memiliki jiwa volunteer yang tinggi. Sementara teman lain memilih magang di
kantor-kantor milik pemerintah karena ingin tahu dunianya PNS sebelum
memutuskan untuk ikut CPNS nantinya. Bagi kamu yang kuat dengan persaingan
perusahaan swasta, tidak ada salahnya juga mencicipi lebih dulu rasanya lewat
kegiatan magang. Intinya sih, sesuaikan tempat magang dengan sektor kerja yang
mau kamu tekuni setelah lulus nanti.
2.
Lokasi tempat
magang
Magang di luar kota atau daerah terpencil jadi
pilihan kamu? Tidak ada salahnya juga jika memang berkaitan dengan pekerjaan
yang nanti akan kamu pilih. Seperti yang saya ceritakan di poin pertama, jika
sektornya sesuai, lokasi kemudian jadi pertimbangan selanjutnya. Nostalgia ke
masa kuliah, teman-teman dari fakultas Geologi dulu harus merasakan magang di
pedalaman hutan Kalimantan atau Sumatera karena lokasi penelitian skripsinya
ada di sana. Kondisi seperti ini tentu tidak memberi kesempatan buat memilih.
Berbeda cerita kalau kamu ingin bekerja di kota besar atau tidak jauh dari rumah,
maka tempat magang seperti bank atau perkantoran bisa jadi pilihan untuk kamu
merasakan simulasi kerja.
3. Skill yang akan
kamu dapat
Bicara soal poin ini, mungkin kamu akan dapat
jawaban sekenanya dari teman-teman yang juga sedang mencari tempat magang
karena posisi sebagai anak magang memang tidak memberi jaminan apapun buat
kemajuan skill kamu. Tapi, kamu bisa cari tahu deskripsi kerja dari posisi atau
divisi yang akan jadi tempat kamu internship. Kriteria yang ditentukan perusahaan
itu perlu kamu ingat dan gali lebih banyak lagi sewaktu kamu sudah diterima dan
mulai magang di sana. Skill ini yang bisa kamu kenali lebih dalam supaya
selesai magang, kamu punya pengetahuan yang sudah lebih dibanding awal masuk.
4.
Durasi dan waktu
magang
Durasi yang kamu punya untuk bisa ada di tempat
magang juga harus sudah jelas dan diinfokan ke pihak kantor sebelum
persetujuan. Jika waktu magang kamu akan setiap hari dan berbenturan dengan
jadwal bimbingan skripsi misalnya, pastikan atasan kamu sudah tahu dan mau
memberi toleransi untuk hal tersebut. Periode magang di tengah tahun biasanya
bisa lebih panjang dibanding saat libur akhir tahun, mengingat kalendar
akademik Indonesia yang kebanyakan mulai tahun ajaran baru di pertengahan
tahun. Sekarang ini banyak juga tawaran magang dari Kementerian yang lokasinya
di luar negeri, loh! Konsekuensi jika magang di luar negeri biasanya lulus
sedikit lebih lama, 1-2 semester bagi kamu yang durasi magangnya lebih dari 3-6
bulan. Tapi kalau manfaatnya besar buat bekal kerja kamu, kenapa tidak?
5.
Pengalaman kerja
Salah satu hal penting yang perlu kamu perhatikan
saat mencari tempat magang adalah pengalaman kerja seperti apa yang akan kamu
dapatkan? Kebetulan di Indonesia memang tidak semua perusahaan atau kantor
memberikan tugas sewajarnya tugas seorang staf kepada anak magang. Tidak jarang
juga cerita anak magang yang tugasnya cuma bantu fotokopi atau mendata dokumen
saja. Maka itu, nilai pengalaman kerja yang ditawarkan tempat magang juga perlu
kamu pertimbangkan. Kamu bisa tanya ke senior yang sudah pernah bekerja di
perusahaan tersebut kalau memang ada, tapi kalau tidak sebaiknya kamu cari
tahu. Apakah kantor ini akan mengajarkan kamu untuk berorganisasi dengan
profesional? Apakah jenis pekerjaannya mendapatkan supervisi langsung dari
manajemen atau hanya sekedar mengikuti alur yang sudah ada tanpa bisa
berdiskusi dengan atasan?
6.
Paid/unpaid
internship?
Bagi beberapa mahasiswa, yang menarik dari mengambil
kesempatan magang adalah uang saku yang bakal diberikan kantor/perusahaan di
setiap akhir bulan selama internship. Hal ini cukup wajar, karena seharusnya
anak magang juga tetap dihargai walaupun tidak sebesar yang didapat pegawai
kontrak apalagi pegawai tetap. Di luar negeri sudah ada aturan gaji minimum
yang bisa diberikan pada mahasiswa yang magang baik di dalam atau luar kampus.
Tapi di Indonesia hanya beberapa perusahaan yang cukup mengapresiasi keberadaan
dan kontribusi anak magang. Jadi kalau masalah gaji atau uang saku menjadi
pertimbanganmu, cari tahu juga sebelum kamu mendaftar ya. Tentu kamu bisa cek
juga di Glints info soal tempat magang dari berbagai sektor.
7.
Potensi network
Tips terakhir dari saya, pastinya juga tips dari
banyak pihak dan orang-orang yang sudah pernah melewati masa magang, yaitu
network. Tidak dipungkiri, network adalah salah satu yang dikejar dari
kesempatan magang. Kamu akan punya kenalan baru yang sudah profesional di
bidangnya, rekomendasi yang baik dari atasan di tempat magang akan menambah
bobot profil kamu juga, khususnya kalau sektor kerja yang mau kamu tuju linear
dengan perusahaan tempat magang terdahulu. Wejangan dan cerita soal pengalaman
para profesional juga akan kamu dapat ketika magang, asalkan kamu tidak pasif
dan tetap kooperatif selama magang.
Banyak
sekali ya yang harus dipertimbangkan sebelum mengikuti program magang di suatu
perusahaan. Kamu sendiri sudah menentukan belum akan magang di mana? Semoga
tipsnya bisa bermanfaat dan membantu kamu menentukan tempat magang, ya!
Glints
adalah platform bagi para profesional muda untuk mengembangkan kariernya. Salah
satunya adalah dengan menyediakan berbagai informasi kesempatan magang yang
sedang dibuka oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, mulai dari startup lokal
hingga MNC besar. Yuk, lihat lowongan-lowongan magangnya. Siapa tahu ada yang
cocok dengan bidang karier yang ingin kamu bangun!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar